Peradaban sejarah manusia selalu bersandingan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang melingkupinya. Hal ini tentu saja berbanding lurus dengan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Teknologi adalah sarana yang digunakan manusia, sejauh ini tujuan mulia ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan hidup telah mengalami pergeseran.
Tujuan semula, teknologi hanyalah sarana alat bantu manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sekarang telah berubah menjadi sesuatu yang didewakan. Seharusnya ilmu dan teknologi hanya sebagai alat dalam kehidupan, bukan sebagai sesuatu yang diagung-agungkan dalam kehidupan.
Sifat tak perah puas, sudah menjadi sifat harfiah manusia dikehidupan ini, apabila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain. Sejatinya, setiap orang pastilah tidak ingin mengalami kesulitan, setiap orang akan berusaha untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan-kemudahan ini banyak didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mampu menciptakan berbagai alat serta perlengkapan canggih untuk memudahkan kegiatan manusia. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai kecanggihan alat yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Antara lain :
1. Bidang pertanian
2. Bidang peternakan
3. Bidang perikanan
4. Bidang Industri
5. Bidang kedokteran dan kesehatan
6. Bidang telekomunikasi
Namun, selain pesatnya kemajuan teknologi ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala dehumanisasi, tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini merupakan salah satu dampak yang dibawa kemajuan teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pemudaran norma-norma manusia sebagai homo socius dan homo religous.
Kehadiran teknologi kian pesat juga mengancam kelestarian bumi sebagai tempat pijak manusia. Manusia yang mendewakan teknologi berlomba-lomba membuat senjata pemusnah masal yang belakangan ini semakin marak serta menambah daftar negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan senjata nuklir yang semula untuk tujuan mulia kemanusiaan, malah menciptakan ancaman maha besar bagi kelanjutan peradaban manusia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi ibarat pisau bermata dua. Jika dipakai dan dimanfaatkan dengan baik, maka akan menciptakan kemakmuran bagi manusia. Sebaliknya jika tidak, akan menciptakan bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat. Pada akhirnya, ilmu pengetahuan yang seharusnya membebaskan manusia dari pekerjaan yang melelahkan, malah menjadikan manusia sebagai budak-budak perkembangan teknologi.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembalikan kedudukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia, supaya peran serta ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lagi menjadi tujuan hidup manusia dan mengeksploitasi kehidupan manusia, tetapi hanya sebagai sarana manusia dalam mencapai kebahagiaan hidupnya.
Tujuan semula, teknologi hanyalah sarana alat bantu manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sekarang telah berubah menjadi sesuatu yang didewakan. Seharusnya ilmu dan teknologi hanya sebagai alat dalam kehidupan, bukan sebagai sesuatu yang diagung-agungkan dalam kehidupan.
Sifat tak perah puas, sudah menjadi sifat harfiah manusia dikehidupan ini, apabila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain. Sejatinya, setiap orang pastilah tidak ingin mengalami kesulitan, setiap orang akan berusaha untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan-kemudahan ini banyak didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia mampu menciptakan berbagai alat serta perlengkapan canggih untuk memudahkan kegiatan manusia. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan lebih efektif dan efisien. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai kecanggihan alat yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Antara lain :
1. Bidang pertanian
2. Bidang peternakan
3. Bidang perikanan
4. Bidang Industri
5. Bidang kedokteran dan kesehatan
6. Bidang telekomunikasi
Namun, selain pesatnya kemajuan teknologi ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala dehumanisasi, tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini merupakan salah satu dampak yang dibawa kemajuan teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pemudaran norma-norma manusia sebagai homo socius dan homo religous.
Kehadiran teknologi kian pesat juga mengancam kelestarian bumi sebagai tempat pijak manusia. Manusia yang mendewakan teknologi berlomba-lomba membuat senjata pemusnah masal yang belakangan ini semakin marak serta menambah daftar negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan senjata nuklir yang semula untuk tujuan mulia kemanusiaan, malah menciptakan ancaman maha besar bagi kelanjutan peradaban manusia.
Ilmu pengetahuan dan teknologi ibarat pisau bermata dua. Jika dipakai dan dimanfaatkan dengan baik, maka akan menciptakan kemakmuran bagi manusia. Sebaliknya jika tidak, akan menciptakan bencana kemanusiaan yang lebih dahsyat. Pada akhirnya, ilmu pengetahuan yang seharusnya membebaskan manusia dari pekerjaan yang melelahkan, malah menjadikan manusia sebagai budak-budak perkembangan teknologi.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembalikan kedudukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia, supaya peran serta ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lagi menjadi tujuan hidup manusia dan mengeksploitasi kehidupan manusia, tetapi hanya sebagai sarana manusia dalam mencapai kebahagiaan hidupnya.
- kita harus menetapkan strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, agar sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dijunjung oleh nenek moyang kita selama ini.
- dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu diikutsertakan peran agama yang menyokong nilai-nilai moralitas. Karena pengembangan iptek tanpa didasari nilai-nilai moralitas hanya akan menciptakan bumerang yang akan mencekik penciptanya dan menimbulkan malapetaka kemanusiaan.
- konsep ‘Tauhid’ perlu diikutsertakan dalam mengawal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
About @mas_wah
Hai Perkenalkan, nama saya Wahyu yang lebih akrab dipanggil mas wah, saya hanya mahasiswa tingkat akhir yang nimburg di beberapa organisasi dan komunitas, dan juga perlahan peduli dengan isu-isu sosial dan mencoba menuliskan di personal blog saya.
Thank's Kak Wahyu, Blog nya sangat membantu saya.
BalasHapus