♥ Selamat Datang! Blog Ini Menyajikan Pengaruh-Pengaruh Pertambahan Penduduk Di Indonesia♥
Wahyu E. Saputra
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 17 Juni 2016

Tag:

PROGRAM KB, SUDAHKAH MENJADI SOLUSI KENDALI KEPENDUDUKAN DI INDONESIA


Beberapa saat lalu, saya teringat berita tentang suatu kampung yang menjadi miniatur percepatan program KB, ya.. kampung ini dinamakan Kampung KB, bertempat di Desa Mojosari, Kepanjeng Kabupaten Malang.
Berkaca dari kampung kecil di atas, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah penduduk terbanyak urutan ke-4 di dunia. Ini merupakan sebuah tantangan, bagaimana mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang pada butir-butir Pancasila.
Saat ini, jumlah penduduk ASEAN mencapai 600 juta jiwa, dan Indonesia sebagai penyumbang angka penduduk terbanyak, yaitu sebesar 253 juta jiwa atau sekitar 30%. Sedangkan Malaysia hanya 30 juta jiwa. Jika jumlah penduduk terus meningkat dan tanpa didukung kualitas yang baik, maka dikhawatirkan akan menjadi musibah.
 Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan terus meningkat dari tahun ke tahun, meningkatnya penduduk Indonesia tidaklah diimbangi oleh lahan yang memadai. Akibatnya, lahan kosong dan lahan pertanian dialih fungsikan sebagai tempat tinggal atau perumahan, yang berdampak pada berkurangnya lahan pertanian. Sedangkan sektor pertanian merupakan variabel penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu bangsa. Ketika lahan pertanian dialih fungsikan sebagai lahan pemukiman, maka akan mengganggu stabilitas ketahanan pangan, dampaknya kebutuhan pokok akan semakin mahal.
Hal ini merupakan masalah yang sangat kompleks, apabila pangkal masalahnya tidak secepatnya ditangani, maka tidak menutup kemungkinan akan berakibat pada hilangnya rasa sosial, dampaknya setiap orang hanya akan memikirkan kebutuhan untuk dirinya dan untuk keluarganya.
Dengan demikian, program Keluarga Berencana dapat menjadi salah satu solusi pemerintah dalam menangani masalah kependudukan dan sekaligus kestabilan ekonomi. Program yang berjalan semenjak tahun 70-an ini pernah meniti sukses di era kepemimpinan Presiden Soeharto dengan menekan angka fertilitas yang tinggi, dan mengurangi angka pertumbuhan penduduk dari 3% hingga di bawah 2% setiap tahunnya.
Program keluarga berencana secara umum bertujuan untuk mengurangi ledakan penduduk yang diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya, oleh karena itu peraturan tentang Keluarga Berencana harus mempunyai sanksi hukum yang tegas, agar program pengendalian penduduk bisa berjalan maksimal dan tidak hanya menjadi anjuran bagi keluarga di Indonesia.

About @mas_wah

Hai Perkenalkan, nama saya Wahyu yang lebih akrab dipanggil mas wah, saya hanya mahasiswa tingkat akhir yang nimburg di beberapa organisasi dan komunitas, dan juga perlahan peduli dengan isu-isu sosial dan mencoba menuliskan di personal blog saya.

1 komentar:

 

Ads

Wahyu E. Saputra