♥ Selamat Datang! Blog Ini Menyajikan Pengaruh-Pengaruh Pertambahan Penduduk Di Indonesia♥
Wahyu E. Saputra
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 17 Juni 2016

Tag:

PENDUDUK BUKAN HANYA KUANTITAS TETAPI JUGA KUALITAS


Penduduk sesungguhnya merupakan subjek dan objek diciptakannya kebijakan dan program pembangunan.  Sebuah pembangunan dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk/masyarakat, baik secara fisik maupun non fisik. Demikian pula dengan isu-isu kependudukan yang tak mungkin lepas dari perencanaan pembangunan.
Berdasarkan sensus penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 240,7 juta jiwa. Ini menjadikan Indonesia beberapa tahun terakhir menempati urutan ke-4 jumlah penduduk terbanyak dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Dari sumber yang sama, diketahui LPP (Laju Pertumbuhan Penduduk) Indonesia tahun 2012-2013 mencapai 1,3% dan 1,2% pada tahun 2013-2014, jumlah ini diperkirakan akan tetap menurut.
Dari data Laju Pertumbuhan Penduduk di atas, sebenarnya pengendalian kuantitas penduduk Indonesia berangsur membaik sejak tahun 2010.  Meskipun secara kuantitas sudah berangsur membaik, tetapi sejatinya secara kualitas masih sangat diperlukan banyak pembenahan.
Kualitas penduduk dapat dilihat dari beberapa variabel kehidupan:
1.    Hidup panjang yang sehat
2.    Akses terhadap ilmu pengetahuan
3.    Standar kehidupan yang layak
Ketiga poin di atas menjadi dasar pengukuran IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Saat ini, Indonesia masuk dalam kategori Medium Human Development, berada pada peringkat 108, peringkat ini masih berada di atas Myanmar (150), Laos (139), Kamboja (136), Timor-Leste (128), Vietnam (121), dan Filipina (117). Sementara negara ASEAN yang mempunyai peringkat di atas Indonesia adalah Singapura (9), Brunei (30), Malaysia (62) dan Thailand (89).
Di Indonesia, tercatat terdapat sebanyak 3,6 Juta jiwa penduduk Indonesia yang buta aksara tahun 2013. Ini menunjukkan bahwa akses terhadap ilmu pengetahuan masih minim, belum lagi kasus anak-anak perempuan yang putus sekolah dan akhirnya nikah dini. Untuk meningkatkan kualitas penduduk, diperlukan sinergi dari berbagai pihak.
Sinergi yang diperlukan dalam memanfaatkan bonus demografi, Jatim contohnya, yang sudah menikmati bonus demografi sejak 2010 karena sukses program KB. Indonesia dipastikan menikmati manfaat bonus demografi jika sukses mengendalikan LPP sampai dengan tahun 2020.
Jika kondisi pengendalian LPP ini tetap ditingkatkan, maka bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik. Dengan jumlah angkatan kerja yang lebih banyak, pertumbuhan ekonomi bisa lebih ditingkatkan.
Hendaknya pemerintah bukan hanya menjaga kestabilan kuantitas tetapi juga meningkatkan kualitas penduduk Indonesia.

About @mas_wah

Hai Perkenalkan, nama saya Wahyu yang lebih akrab dipanggil mas wah, saya hanya mahasiswa tingkat akhir yang nimburg di beberapa organisasi dan komunitas, dan juga perlahan peduli dengan isu-isu sosial dan mencoba menuliskan di personal blog saya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ads

Wahyu E. Saputra